Select a date and time slot to book an Appointment
Date Of Appointment
Nilai Ketuhanan yang ada dalam diri manusia tidak berdiri tunggal. Nilai Ketuhanan dalam diri manusia selalu dilekatkan dengan nilai Kemanusiaan. Nilai Kemanusiaan bermakna sebuah pengakuan dan penghargaan yang tinggi terhadap keberadaan umat manusia beserta segenap nilai-nilainya. Manusia yang mengakui Tuhan dalam dirinya juga sekaligus mampu menghormati sesama manusia lainnya. Bentuk pengakuan atas keberadaan manusia yang berperilaku secara adil juga menunjukkan ciri yang beradab. Inilah hakikat dari sebuah gagasan falsafah Ketuhanan Yang Maha Esa yang diikuti oleh Kemanusiaan Yang adil dan Beradab dalam kesadaran ontologi Pancasila.
Berperilaku adil adalah bentuk dari nilai Ketuhanan yang melekat dalam setiap diri manusia. Adil diambil sifat Tuhan Yang Maha Adil, dan dengan sifat Tuhan yang itulah manusia dituntut untuk memperlakukan sesamanya secara adil. Berbuat adil terhadap sesama manusia dan makhluk Tuhan lainnya menunjukkan sebuah kemampuan manusia untuk mencontoh dan menerapkan nilai Ketuhanan itu sendiri dalam jiwa setiap manusia.
Nilai Ketuhanan (habluminallah) dan nilai kemanusiaan (hablumminannas) tidaklah terpisah, karena berbuat baik terhadap Tuhan dibuktikan dengan bentuk berbuat baik dan adil terhadap sesama manusia lainnya. Ada hak manusia lain atas diri kita yang harus kita tunaikan. Tuhan titipkan harta, Dia titipkan kasih sayangNya kepada kita untuk didistribuskan kepada manusia lainnya. Ada sebuah ruang hidup yang membahagiakan sesama anak manusia untuk berhimpun di dalamnya.
Keyakinan atas Tuhan bukan hanya ruang transenden nan eksklusif dalam sifatnya. Ia juga sebagai ruang kebersamaan di antara beragam makhluk yang ada di bumi. Eksistensi kedekatan manusia dengan Tuhan ditunjukkan dari bagaimana ia memperlakukan sesamanya. Seseorang yang harus menyadari setiap hak yang ada dalam diri manusia. Memperlakukan manusia lainnya secara manusiawi. Bukan dengan menindas bahkan melecehkan martabat manusia. Manusia dihargai karena ia mampu menghargai manusia lainnya secara adil (Qs.[5]:8).
Sebuah bangunan rumah tempat hidup setiap jiwa manusia yang memperlakukan manusia dan makhluk Tuhan secara penuh adab. Sebuah gagasan “surgawi” atas ruang geografis Indonesia. Ini adalah ranah ideal yang selalu diimpikan oleh setiap orang. Visi ideal dimana kita memandang Indonesia sebagai rumah religio-humanis untuk tiap jiwa. Bukan hanya materi kesejahteraan materi, tetapi juga substansi jiwa batiniyah. Membangun “jiwanya” dan kemudian membangun “badannya”. Ini bukan romantika religius, tetapi sebuah kehendak untuk mewujudkannya. Sebuah cita kehendak yang selalu bersemayam dalam susunan akal budi manusia Indonesia.
Perilaku manusia yang adil menunjukkan sebuah bentuk dan wujud manusia yang menjunjung tinggi secara penuh nilai-nilai keadaban. Sebuah wujud perilaku manusia yang berakhlaq luhur. Sebuah kumpulan manusia yang tidak pernah melepaskan hatinya dari cahaya Tuhan dan perilaku yang berakhlaq mulia dihadapan sesama manusia. Sekumpulan manusia religius yang menjunjung perilaku adil terhadap sesama makhluk Tuhan.
Gagasan manusia religio-humanis yang terbentuk, terikat oleh sebuah keinginan menjalankan nilai-nilai Ketuhanan-Kemanusiaan. Manusia dalam bentuknya yang sempurna, hidup dan bertempat tinggal membangun kegotong-royongan. Dalam kegotongroyongan setiap jiwa hidup secara sepadan, tidak saling mengeksploitasi. Membangun sebuah kesadaran bahwa setiap jiwa hidup di bawah atap langit Indonesia ciptaan Tuhan.
Manusia yang hidup di dalamnya bukanlah subjek-subjek tereksplotasi, dia adalah entitas akal budi yang berkehendak. Dia adalah wujud eksistensi dari kekuasaanNya, dan untuk itu ia dihormati. Manusia bukan sistem mekanik tersusun atas tubuh fisik. Ia adalah entitas kehendak Tuhan yang di dalamnya ada percik tetesan iman yang transenden kepada Tuhan.
Manusia adalah bentuk dari kesepaduan spiritualitas dan juga rasionalitas, paduan materi juga immateri, fisik tetapi juga hati dan intuisi. Dia dihadirkan olehNya sebagai sebuah tanda dari kehadiranNya. Bagaimana kita memperlakukannya adalah berarti pula bagaimana kita memperlakukanNya. Tuhan & manusia adalah entitas terpisah, tetapi entitas manusia adalah tanda (sign) dari keberadaan Yang Maha Besar.
Begitu tingginya penghargaan Tuhan terhadap manusia, maka tidak ada satupun manusia yang diperkenankanNya membunuh manusia lain tanpa hak. Membunuh satu nyawa tak berdosa sepadan dengan membunuh semua umat manusia di bumi (Qs.[5]:32). Manusia menciptakan sebuah ruang terbuka yang tidak saling mengeksploitasi. Sebuah ruang dimana terdapat perilaku etik yang menghormati hakikat manusia yang hidup di bawah langit milik Tuhan. Sebuah ruang dimana eksistensi ras dan warna kulit serta perbedaan kultural bukanlah sekat yang menghambat. Kita adalah makhluk di bawah naungan Tuhan.
Kebesaran Tuhan tercermin dari bagaimana Dia menciptakan manusia. Dia tanamkan tetes-tetes sifatNya ke dalam akal budi manusia. Manusia adalah khalifah sekaligus hamba, ia adalah pemimpin sekaligus budak. Sebagai khalifah ia berperan untuk mendistribusikan keadilan, kedamaian, juga kemakmuran bagi segenap makhluk di bumi. Ia mendistribusikan Cinta KasihNya. Sebagai hamba budak Tuhan, manusia menyadari bahwa Tuhan adalah kendali atas ego, bahwa Dia adalah supremasi atas kosmos dan dirinya. Manusia memberlakukan makhluk Tuhan lainnya dengan penuh keadaban. Manusia adalah kesepaduan bentuk entitas antroposentris, sekaligus teosentris. Manusia adalah entitas individu tetapi juga entitas sosio-komunal, inilah bentuk religio-humanis manusia sebagai sebuah kehendak Tuhan. Perlakukan manusia secara adil, karena adil adalah sifat Tuhan itu sendiri.
Penulis adalah Dosen Tetap Program Magister Hukum Universitas Al Azhar Indonesia. Dosen tidak tetap Universitas Esa Unggul dan STKIP Arrahmaniyah
We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!
Have a great day!
Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support