by gardanews
June 3rd 2020.

Pengurus Cabang Lembaga Takmir Masjid (PC LTM) Nahdlatul Ulama Kabupaten Bogor terus bergerak demi terbentuknya kepengurusan LTM di tingkat Majelis Wakil Cabang (MWC). Kali ini merupakan gerakan pertama setelah Idul Fitri, dengan mengumpulkan para Asatidz Muharrik yang sudah pernah mengikuti PKPNU Muharrik.


Hadir dalam kegiatan ini jajaran PC LTM NU Kabupaten Bogor, H. Agus Riadi, selaku ketua, H. Luthfi Chakim, selaku Sekretaris, Ust Darwis, calon ketua LTMNU Kecamatan Bojonggede, jajaran perwakilan MWC Bojonggede serta para Muharrik masjid. Pada Selasa, (2/6)

Ketua LTMNU Kabupaten Bogor mengintruksikan kepada jajaran MWC untuk segera membentuk Pengurus LTMNU tingkat kecamatan hingga desa, sehingga harapannya masjid-masjid di wilayahnya bisa menjadi makmur. Dan terkoordinasi dari tingkat desa sampai Pusat.

Dalam kegiatan yang berlangsung di rumah ketua LTMNU, dengan suasana silaturahim dan Kordinasi pembentukan pengurus, sekaligus membahas tentang evaluasi kinerja dan situasi terkini terkait Covid-19, dan diskusi operasional tentang rumah ibadah disaat Pandemi.

Kegiatan diskusi ini diawali dengan penyusunan struktur pengurus LTMNU untuk kecamatan Bojonggede, yang dihadiri oleh perwakilan pengurus MWCNU Kecamatan Bojonggede, kegiatan ini diharapkan bisa terbentuk Pengurus di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor.

Pembahasan terkait program jangka panjang dan pendek juga menjadi bahan diskusi, tentang data base masjid dan musholla yang kurang lebih ada 7352 di wilayah Kabupaten Bogor, menurut H. Agus ini sangat penting untuk dijaga aset NU, dan bila dikelola akan banyak maslahat untuk Masyarakat luas.

"Kita sudah terbentuk kepengurusan Komasnu, satu badan usaha koperasi di masjid-masjid dan tinggal actionnya saja oleh para eksekutor," ujar H. Agus.

Lebih lanjut pembahasan mengenai program di masing-masing wilayah baik tingkat kecamatan sampai ke pedesaan harus terkoneksi dengan rapih, dan ini menjadi arahan Pengurus LTMNU di bidang Media dan Komunikasi.

"Para Muharrik di setiap masjid harus berdiri minimal satu orang yang bertugas untuk dokumentasi kegiatan, baik kegiatan pengajian rutin, khutbah Jum'at atau kegiatan sosial lainnya yang melibatkan Masjid, harus terdokumentasikan dan tersiar di media sosial, jaringan ini akan terkoneksi langsung ke Pengurus Kabupaten dan setiap tema khutbah Jum'at kita bisa seragamkan juga terdokumentasikan, ujar kang Hakim, sekretaris LTN Kabupeten Bogor.

Search Website

Search

Explore

Tags

Subscribe

Newsletter

WhatsApp

Safety and Abuse Reporting

Thanks for being awesome!

We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!

Have a great day!

Are you sure you want to report abuse against this website?

Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support