by gardanews
May 25th 2020.

Presiden Jerman Frank Walter Steinmeier berjanji memperbarui upaya mengatasi kebencian anti-Muslim (islamofobia) di negaranya pada akhir Ramadhan. Dia menyebut, melindungi umat Islam bukanlah tugas negara semata, namun tugas setiap individu.  

Dilansir di The National, Sabtu (23/5), sebagaimana diketahui Jerman dan dunia sempat terguncang oleh serangan dahsyat pada Februari yang menewaskan sembilan orang, yang sebagian besar adalah Muslim, di kota Hanau. Jaksa Federal mengatakan motif penembak melakukan serangan merujuk pada pandangan yang sangat rasialis. 

Untuk itu Steinmer mengatakan si penembak sangat terpengaruh oleh kejahatan itu, yang digambarkan sebagai serangan terhadap koeksistensi damai, nilai-nilai toleransi, keragaman dan kebebasan beribadah yang dimiliki oleh semua orang Jerman. "Kebencian dan pengucilan, serangan kekerasan yang menargetkan Muslim, serangan terhadap masjid, kami tidak bisa mentoleransi ini, kami tidak bisa membiarkan ini," kata Steinmeier. https://www.aa.com.tr/en/culture/german-president-no-tolerance-for-attacks-on-muslims/1850298

Search Website

Search

Explore

Tags

Subscribe

Newsletter

WhatsApp

Safety and Abuse Reporting

Thanks for being awesome!

We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!

Have a great day!

Are you sure you want to report abuse against this website?

Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support