Buka puasa bersama menjadi salah satu tradisi yang masih melekat bagi masyarakat Depok selama menjalani bulan suci Ramadan atau puasa. Melalui buka puasa bersama tersebut warga masyarakat dapat menjalin tali silaturahmi, mempererat rasa kekeluargaan, dan saling berbagi kasih.
Berbeda tahun ini, dimana akibat dari merebaknya virus korona (Covid-19), tradisi tersebut menjadi terhalang demi Kemaslahatan bersama, yang akhirnya Kebersamaan menjadi sekat dan harus dihindari.
Menyadari besarnya manfaat berbagi keberkahan bersama di bulan Ramadhan, ketua Pergunu Kota Depok, Acep Pudoli pun melakukan serangkaian berbagi makanan untuk berbuka puasa dengan berbagai kalangan masyarakat yang ada di pinggiran stasiun Depok baru, tepatnya di kampung Lio Setu yang tak jauh dari stasiun Depok baru, Sabtu (16/5).
Pembagian makanan buka puasa tersebut dilakukan juga dengan orang-orang pinggiran atau kurang mampu, berbagai profesi dari mulai tukang asongan, pejalan kaki, pemulung hingga komunitas waria.
Kordinator Peace Leader Depok, Hakim mengatakan, ia memprioritaskan pembagian makanan buka puasa dengan kalangan orang tidak mampu di bulan Ramadan sebagai salah satu bentuk berbagi kasih. Buka puasa dengan orang kurang mampu juga diprioritaskan untuk memberikan semangat agar kalangan orang tak mampu bisa menjalani puasa sebulan penuh kendati mengalami kendala memenuhi kebutuhan pokok mereka.
"Pembagian makanan buka puasa di kalangan orang yang kurang mampu juga saya utamakan sebagai salah satu upaya memberikan semangat kepada mereka menjalani puasa. Kemudian buka puasa dengan warga kurang mampu ini juga saya maksudkan mengetuk hati para dermawan maupun pejabat di daerah agar mereka juga peduli membantu orang-orang kurang beruntung selama Ramadan hingga Idul Fitri nanti," katanya.
Turut hadir dalam aksi penyaluran makanan buka puasa dilokasi. Heru, sekretaris Pergunu. Djuanda ketua bidang ekonomi Pergunu. Edi, ketua pemuda Kristen Jawa Barat. Komandan Abdul Rasyid Banser. Qodir, Hafidz Pemuda Ansor.
Kegiatan ini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dilapangkan terkait Covid-19, dan memberikan arahan terkait pencegahan bersama, dilapangkan saat pembagian dikedepankan SOP penerapan agar terhindar dari virus tersebut.
Dijelas oleh pak Adi selaku Kordinator Keberagaman Kota Depok, agar Masyarakat selalu sehat wal Afiat maka kita saling mengingatkan satu sama lain tentang Covid-19 ini, pak Wiwit sebagai ketua antar ormas dan lembaga Kristen Katolik Depok mengatakan bahwa aksi ini tak lain adalah sebagai sambung tali kasih kemanusiaan.
" Terima kasih kawan-kawan dari berbagai lintas agama yang sudah ikut berbagai dan sinergi kegiatan ini, tak lain kegitan ini adalah bentuk aplikasi solidaritas kita dalam rangka sambung tali kasih kepada masyarakat.
Beliau menutup sambutanya dengan mengutip perkataan Gusdur, " tidak ada yang lebih dari pada politik yaitu Kemanusiaan".
Apresiasi kepada pihak yang sudah turun membantu pelaksanaan, Pergunu Kota Depok, Peace Leader Depok, Pemuda Kristen Jawa Barat, Great Giant Food Peduli.
Sekitar 100 paket makanan siap saji, dengan minuman botol, plus kolak dan juga pemberian puluhan biskuit kaleng yang khusus diberikan untuk komunikasi yang ada di pinggiran stasiun Depok baru.
